Berita Raffi Ahmad Terkait Narkoba | Update

Raffi Ahmad dan 3 Teman Artisnya Diperiksa BNN Terkait Narkoba

Lagi-lagi selebritis tanah air terlibat kasus penyalah-gunaan zat Psycotropica. Kali ini selebriti muda multi talenta Raffi Ahmad yang berurusan dengan barang haram tersebut. Kabar yang beredar, mantan pacar Yuni Shara tersebut kedapatan sedang berpesta narkoba di kediamannya yang terletak di kawasan Lebak Bulus.

Berita Raffi Ahmad Terkait Narkoba

Selain Raffi Ahmad, beberapa artis juga ditangkap terkait kasus oleh pihak kepolisian dan BNN, yaitu Wanda Hamidah, Irwansyah serta istrinya ( Zaskia Sungkar ).

"Wanda Hamidah, Irwansyah, beserta istri Zaskia Sungkar, dan Raffi Ahmad kami amankan dari penggerebekan malam tadi," kata Kepala BNN, Irjen Pol Anang Iskandar di kantornya, Jakarta Timur, Minggu (27/1/2013).

Badan Narkotika Nasional (BNN) ternyata sudah sejak lama mengincar Raffi Ahmad. Artis yang hampir tiap hari muncul di televisi ini diincar karena kerap menggelar pesta di rumahnya, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Penggerebekan itu sendiri dilakukan BNN atas pertisipasi warga sekitar. Menurut Kepala BNN Komjen Anang Iskandar, warga sekitar telah melaporkan pada BNN bahwa Raffi Ahmad kerap menggelar pesta di rumahnya.

Raffi dan 16 rekannya digerebek oleh BNN saat menggelar pesta Minggu (27/1) dini hari tadi. Seperti yang diberitakan di Situs Merdeka, BNN telah menyita sejumlah barang bukti, yakni dua linting ganja dan MDMA (pil inex).

Hasil Tes Urine Raffi Ahmad cs

Untuk memastikan apakah Raffi Ahmad Cs positif atau negatif mengonsumsi narkotika, Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine lebih dari sekali.

Update Berita Raffi Ahmad Terkait Narkoba

Deputi Penindakan BNN Irjen Pol Benny Mamoto, mengatakan akan malakukan tes kedua untuk memastikan hasil tes urine. "Itu supaya lebih akurat sebab pada tes urine pertama masih ditemukan kesamaran," kata Benny di BNN, Minggu (27/1/2013).

Benny mengatakan, tes kedua ini, dilakukan agar hasilnya lebih akurat. "Melakukan ini (tes), kami harus sangat hati-hati, ketika kami mengetes hasilnya samar-samar kita kroscek lagi dengan metode lain," tegasnya.

Lima dari 17 orang yang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) di kediaman Raffi Ahmad positif menggunakan narkoba. Sebagai penyedia tempat, Raffi pun akan melewati pemeriksaan mendalam.

"Saya berharap kalian bersabar karena BNN masih melakukan pemeriksaan mendalam kepada mereka yang menyediakan tempat, ganja dan lain-lainnya," ungkap Kepala Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (27/1/2013).

"Lima orang dinyatakan positif. Jadi, ada dua orang positif ganja. Ada dua orang lagi positif menggunakan MDMA. Ada satu yang positif menggunakan keduanya," lanjutnya.

So. Rencana pengumuman lengkap hasil tes urine harus mundur setelah BNN menyatakan akan melakukan tes kedua.

============
Update 1
============
Anggota DPRD DKI Jakarta, Wanda Hamidah, yang ikut ditangkap di rumah Raffi Ahmad, negatif menggunakan narkotika.  Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya, di Kantor BNN, Jakarta, Ahad (27/1) malam.

"Dari lima orang yang dinyatakan positif, tidak ada kader kami yaitu Wanda. Wanda tadi tes urine-nya dinyatakan negatif. Selanjutnya kami masih menunggu proses pengecekan dan penyidikan dari BNN terkait bagaimana kejadiannya," kata Arya.  (metrotvnews)

==============
Update 2 ( Minggu 27-01-12 pkl 23:00 )
==============
Badan Narkotika Nasional (BNN) belum bisa melepas Raffi Ahmad meski saat tes urine ia tak positif pakai narkoba. Pihaknya mengaku baru akan melepas 17 orang yang ditangkap tersebut usai pemeriksaan selama enam hari.

"Diperiksa selama enam hari di sini nggak boleh pulang," ungkap Kepala Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (27/1/2013).

Selain masih memeriksa, BNN juga kini tengah melakukan pengembangan kasus narkoba tersebut. Dari penggerebekannya di rumah Raffi Ahmad pihaknya menemukan dua linting ganja dan 14 butir pil ekstasi.

BNN juga telah mendapat hasil tes urine. Dari 17 orang tersebut, lima diantaranya positif menggunakan narkoba. Namun dari ke lima orang itu, tidak ada satu pun nama artis yang positif. (detik)

==============
Update 3
==============
Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis lima inisial yang positif menggunakan narkotika di rumah Raffi Ahmad di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dari lima inisial tersebut, tidak ada inisial dari nama Raffi Ahmad ataupun Wanda Hamidah yang ikut diciduk aparat BNN.

Hingga kini, 17 orang yang ditangkap oleh 15 petugas BNN di rumah Raffi Ahmad masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan terhadap spesimen lainnya. (metrotvnews)

==============
Update 4 (Lolos tes urine lanjut ke tes darah)
==============
Raffi Ahmad, Wandah Hamidah, Zaskia Sungkar dan Irwansyah belum bisa bernafas lega meski nama mereka tak masuk dalam daftar positif pengguna narkoba setelah dilakukan tes urine. BNN akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap keempat artis dan 13 orang lainnya.

"Tes urine hanya salah satu. Spesimen lain bisa dari darah, rambut, atau apa pun yang ada di lokasi. Kita tentukan nasib orang harus berdasarkan yang mendalam," terang Sumirat, Kabag Humas BNN, saat ditemui di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (27/12013).(liputan6)

sumber: kapanlagi | inilah | detik | metrotvnews

Mobil Listrik EC ITS 1.0 | Info n Foto

Mobil Listrik EC ITS 1.0

Karya fenomenal kembali lahir dari tangan-tangan kreatif sivitas akademika ITS. Sebuah mobil listrik jenis 4-Seater Electric City Car secara resmi diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, Sabtu (26/1). Tak hanya itu, mantan rektor ITS ini juga diberi kepercayaan untuk memberikan nama terhadap mobil listrik yang menjadi ikon baru kampus perjuangan.
   
Rektorat ITS, ITS Online - Nuh menjelaskan lahirnya EC-ITS 1.0 ini menjadi awal yang bagus untuk perkembangan mobil listrik di Indonesia. Pasalnya, saat ini pemerintah sedang mengembangkan proyek mobil listrik nasional (Molinas) yang digawangi oleh lima perguruan tinggi nasional. Mereka adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS).

Istilah EC-ITS 1.0 sendiri diambil dari filosofi mobil listrik itu sendiri. Kata EC yang dibaca easy memiliki makna bahwa membuat mobil listrik itu mudah jika kita mau. Sedangkan kata ITS 1.0 mengartikan bahwa mobil listrik ini karya anak ITS versi pertama.

Nuh turut berpesan agar ITS tidak hanya melakukan penelitian untuk mengembangkan mobil ini saja. Namun, pemberian edukasi kepada masyarakat juga perlu dilakukan. ''Jika masyarakat dan kampus mampu bersinergi, bangsa Indonesia pasti bisa maju,'' tuturnya.

Sementara itu, Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA mengatakan munculnya mobil listrik ini juga menjadi bukti bahwa insinyur-insinyur muda Indonesia sangat berkualitas. Mereka hanya perlu diberi kesempatan lebih untuk menunjukkan kemampuan mereka yang sebenarnya. ''Saya percaya insinyur muda mampu memajukan bangsa,'' ujar dosen Jurusan Teknik Mesin tersebut.

Untuk komponen utama dari EC-ITS 1.0 sendiri hampir seluruhnya buatan anak ITS. Mulai dari sistem penggerak, platform, body design, hingga sistem kontrol. Hanya baterai dan motor saja yang terpaksa harus beli karena penelitian yang dilakukan masih belum selesai. ''Nantinya seluruh komponen mobil ini murni dari ITS,'' jelas Dr Muhammad Nur Yuniarto, dosen pembimbing proyek EC-ITS 1.0.

Namun, untuk daya dari mobil listrik ini, Nur menjelaskan baru dapat menampung lima kilowatt per jam . Sehingga, kecepatan maksimum yang dapat dicapai hanya sekitar 40 kilometer per jam. ''Kami akan terus mengembangkan mobil ini hingga nantinya mampu mencapai kecepatan 80 kilometer per jam,'' tutur dosen jurusan Teknik Mesin ITS tersebut.

Meskipun secara fundamental mobil listrik sudah sangat baik, alumnus Jurusan Teknik Elektro ITS ini tidak menyarankan melakukan test drive di jalan umum. Pasalnya, masih banyak kekurangan dan kelemahan yang perlu disempurnakan hingga nantinya layak untuk digunakan secara massal. ''Yang paling penting, unsur safety harus diprioritaskan,'' ujarnya. (ali/ran)

Galeri Foto Mobil Listrik EC ITS 1.0


Mobil Listrik EC ITS 1.0

Mobil Listrik EC ITS 1.0

Mobil Listrik EC ITS 1.0

Mobil Listrik EC ITS 1.0

Mobil Listrik EC ITS 1.0

sumber: www.its.ac.id

Hacktivist Anonymous Serang Situs Panduan Hukum Federal AS

Anonymous Serang United States Sentencing Commission Amerika Serikat

Selama beberapa tahun ini, serangan-serangan hacktivist Anonymous sering membuat gempar penduduk dunia maya. Untuk saat ini, sasarannya adalah situs salah satu lembaga pemerintahan di Amerika Serikat, United States Sentencing Commission, yang tak lain merupakan lembaga federal independen yang bertanggung jawab dalam memberikan panduan tentang pengadilan federal di Amerika Serikat.


VOA News (26/01) melansir bahwa Anonymous berhasil meretas situs U.S Sentencing Commision yang beralamatkan di "Www.Ussc.Gov" dan akan mempublikasikan dokumen-dokumen rahasia negara secara online. Hal tersebut mereka lakukan sebagai penghormatan dan 'hukuman' buat pemerintah Amerika Serikat.

Penghormatan dimasudkan atas Aaron Swarzt, yang tak lain adalah salah satu orang yang ikut berjasa dalam menciptakan teknologi RSS dan jejaring berita Reddit. Dia didakwa sekaligus dijatuhi hukuman sekitar 35 tahun penjara karena telah meretas jutaan artikel rahasia serta jurnal layanan distribusi JSTOR.


Dalam halaman awal situs tersebut, pihak Anonymous tak lupa meninggalkan pesan pendek berbunyi, "A line was crossed."

Dalam pesan yang juga disertai pesan video itu, Anonymous seperti mendeklarasikan perang terhadap pemerintah AS. Kelompok hacker itu juga seperti balas dendam atas kematian aktivis internet Aaron Swartz.

"Dengan kematian Aaron, kami tak bisa menunggu lebih lama lagi," tulis Anonymous. "Waktunya telah tiba bagi mereka untuk merasakan ketidakberdayaan dan takut akibat dipaksa ke sebuah permainan yang menyudutkan mereka," tulis Anonymous.

Mengapa Anonymous menyerang lembaga ini? Menurut Anonymous, USSC dianggap simbol ketidakadilan dan cocok dijadikan sasaran.

"Panduan hukum federal memungkinkan aparat hukum berlaku tidak adil ke warga seharusnya memiliki hak yang dijamin secara konstitusi," tulis Anonymous. "Ini bukan satu-satunya aset pemerintah yang kami kendalikan, dan kami sudah berlatih untuk mengendalikan ini untuk beberapa waktu," lanjutnya.

USSC pun menjadi awal dari misi yang dinamakan Anonymous "Operation Last Resort". Selanjutnya, Anonymous akan menanam sejumlah 'peledak' (warhead) di sejumlah sistem yang sudah dikendalikan, yang disebut "compromised system". Anggota Anonymous pun diminta untuk menyebarkan file "primed, armed, and quietly distributed to numerous mirrors" (jadi prioritas, 'dipersenjatai', dan disebar ke sejumlah situs sejenis).

Daftar situs yang menyimpan file untuk diunduh itu pun jadi tautan di bawah pesan 'deklarasi perang' Anonymous. Tapi Anonymous tidak menjelaskan file apa yang dimaksud.

Video Serangan Anonymous di Situs USSC




sumber: liputan6, merdeka, youtube